Latar
Belakang
Ilmu
pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai
dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Didalam tugas
ini kami membuat bel listrik karena memudahkan seseorang ketika bertamu dirumah
kita tidak perlu berteriak memanggil pemilik rumah. Tetapi mereka tinggal
menekan saklar bel listrik ini. Selain itu bisa
digunakan untuk bel di sekolah yang menunjukkan waktu mulai pelajaran,
istirahat, ganti pelajaran, atau pulang.
Dan juga tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan tugas ini tidak lain berkat bantuan, dorongan
dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.
Tujuan :
Kami sengaja memilih membuat bel listrik karena untuk memudahkan
atau membantu sesorang dalam bertamu/ berkomunikasi. Dan semoga tugas ini/ alat
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Permasalahan :
Karena memerlukan bel untuk alat komunikasi supaya lebih mudah
dalam berkomunikasi, contoh : bel di sekolah untuk menunjukkan waktu mulai
pelajaran, istirahat, ganti pelajaran, atau
pulang. Selain itu bisa digunakan
untuk bertamu ke rumah orang supaya tidak perlu berteriak memanggil pemilik
rumah tetapi dengan menekan saklar bel, pemilik rumah akan keluar.
Design
Product ( PGBU )
PIKIR
:
Alat yang
kami rancang adalah alat yang digunakan untuk kepentingan umum. Alat ini
terbuat dari bahan plastic, tembaga, dan triplek. Dengan menggunakan prinsip
konstruksi AC dan DC alat ini digunakan. Dan dari sumber informasi internet
kami merancang alat tersebut. Bentuk alat tersebut sama dengan bel listrik pada
umumnya. Alat yang dibutuhkan untuk membuat bel listrik adalah : gunting, palu,
selotip, paku, tang, triplek, obeng dll. Dalam melaksanakan pembuatan alat
tersebut terdapat beberapa kesulitan-kesulitan, kesulitan-kesulitan itu
diantaranya adalah pertama cara penyambungan antara saklar dengan bel listrik,
dan bel listik dengan lampu. Yang kedua cara pemasangan bel listrik, lampu dan
saklar pada triplek. Biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi alat tersebut
adalah sekitar Rp. 25.000,-
GAMBAR
:
Peralatan
yang digunakan untuk menggambar alat komunikasi ini adalah pensil. Teknik
menggambar yang digunakan : pertama menggambar di kertas berupa sketsa setelah
benar dipindah ke papan/triplek untuk membuat bel ( menentukan tempat komponen/
perealatan bel listrik). Skala gambar yang yang digunakan sesuai dengan
keinginan. Untuk memudahkan proses pelaksanaan pembuatan, gambar harus jelas
sesuai prosedur, langkah-langkahnya urut, dan setiap langkah diberi foto
pembuatan bel agar lebih jelas.
BUAT
:
Peralatan
itu digunakan dengan cara menekan sklar bel listrik, kemudian bel akan berbunyi
dan lampu akan menyala. Unsur keselamatan dan kesehatan kerja yang harus
diterapkan adalah berhati-hati dalam merangkai bel listrik dan berhati-hati
saat menggunakannya. Secara parallel, pengaturan penempatan alat bel listrik
ini digunakan. Urutan pekerjaan yang harus diterapkan adalah
- Pertama, memotong kabel sepanjang 10 cm sebanyak 2 potong, sehingga sisa kabel 2m tersebut menjadi 180 cm.
- Kedua, mengambil salah satu potongan kabel sepanjang 10 cm tersebut, lalu sambungkan dengan kabel bel listrik sesuai warna.
- Ketiga, menyambung kembali ujung kabel yang belum terpasang ke rumahan lampu.
- Keempat, mengambil kabel sepanjang 10 cm yang kedua, lalu menggabungkan menjadi 2 pasang di dalam rumahan lampu, sesuai warna. Seperti ini
- elima, Tahap kelima inilah yang cukup rumit, pertama sambungkan ujung kabel yang tersambung dengan rumahan lampu, lalu diparalelkan dengan sisa kabel sepanjang 180 cm tadi dengan saklar, seperti pada gambar di bawah ini.
- Keenam, Sambungkan ujung kabel terakhir dengan kepala ujung kabel.
- Ketujuh, bel siap digunakan
Proses
finishing yang harus dilakukan adalah dengan mencoba bel listrik itu apakah
nyala atau tidak, yaitu dengan cara menekan saklar bel listrik itu. Dan system
pengawasan mutu pekerjaan itu dilakukan dengan sangat baik.
UJI :
Bel
listrik yang dibuat tidak dapat mengeluarkan suara yang bervariasi tetapi hanya
satu macam suara. Alat komunikasi ini tidak bisa dan tidak mudah ditiup. Alat
komunikasi ini/ bel listrik dibuat dari
bahan-bahan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi kemungkinan alat
komunikasi ini bisa mudah patah. Dan
alat ini mudah sekali untuk dibawa, namun tidak bisa ditempatkan pada saku
baju. Dan alat ini/ bel listrik dapat dikerjakan dengan alat sederhana.
No comments:
Post a Comment